Sampai Mati Ku Ingat Kamu, Ah Masak Sich


Mengintai sudut ruang diantara rindu tercecer, kabutpun mengabaikan awan riuh sajaknya mengumpat rindu terbengkalai dibanting hari, hati ku mulai menepi menetap disamping mu sayang ku.

Ingatkah kau, ditepi laut lepas dulunya kau menjanjikan untuk tak meninggalkan ku, ya mungkin saja disaat itu hati mu lagi bergelora karna cinta waktu itu. Kok kini cinta itu tak ada lagi ya. Wow sensasinya dirimu luar biasa, kenapa begitu cepat kau alihkan dengan alasan cinta itu bukan lagi untuk ku.

Sumber Foto : google.co.id

Melihat hujan mengingat dirimu terperangkap dalam hujan, aku panik, tak ada payung dan tak ada daun pisang ketika itu, hanya memberikan plastik (peurelak) 2 meter. kau sudah mengigil aku tak bisa melakukan apa-apa walau hanya untuk memeluk mu saja aku tak berani karna kondisi dipinggir jalan. moga kini kau tak takut lagi pada petir dan ku tak bersama mu lagi karna telah bersarang seseorang yang lain dihatimu. selamat menikmati hujan untuk mu.

Aku memburu malam lalu mencabik mimpi ketimbang harus ditelan sang bayu datang berjingkrak, sayup, dingin tanpa sepi dan usahlah kau menghitung tetesan hujan jatuh dari langit, jika hanya kau beralasan ingin mencuci tangan dan kaki mu, buat saja penampungan dan bila pun kau berenang berkecipak kecipunglah kau dalamnya.

Angin meniup membawa pesan senja bermendung. Manis ku, jangan dulu kau datang sebelum hujan itu reda. Ingatlah angin malam cukup membahayakan dan aku tak punya jaket untuk itu. ku takut dinginmu nanti menjadi-jadi. Cerita dulu pada tempoe duloe kau dan aku larut berasmara. Ku ingat mu hanya sebatas mengingat saja karna kau sungguh berarti untuk ku kenang, jalan pintas tak selamanya dianggap pantas kata orang bijak demikian Cuma aku saja yang tak bijak hingga tak mengunakan kata-kata itu untuk menakluk mu lagi.

Ah, Bintang genit ku pun menari diguyuran hujan, dirinainya melantun sayup, sesenyap mentari disore hari. Ku menyapa mu di Minggu hari, usah kau ragu pada meragu.

Diantara itu ya kau tersenyumlah semanisnya, seikhlasnya saja. Hujan pun turun kembali walau aku tak kembali disore yang kau nanti.

Kata-kata yang bertaburan distatus FB ku, hehehe terkumpul dech dikit.
Salam Sayang Penuh Cinta

Nasruddin Oos
Sikabu, 22&23/10/2011

Tinggalkan komentar