Selamat Tinggal Sayang


Hujan masih menyisakan rintiknya digelap malam dingin menyerang disaat itu pun PLN mematikan listriknya selasa malam, sepeda motor sebagai alat kami menuju untuk menikmati secangkir kopi panas. Ban sepeda motor mulai melumat aspal goreng yang menempel dijalan sorotan lampu dari arah berlawanan menyilau. Baca lebih lanjut

Curhatan kecil untuk si OOS


 

 

Curhatan kecil untuk si OOS

meucaroeng – caroeng keuh kah inan”

                                                  Oleh : KASMA YULIE

Hmm…kalimat itu lah yang sering dilontarkan kepada saya, ketika saya berada pada titik atau persimpangan yang harus saya pilih untuk dilalui, atau kalimat itu juga sering dilontarkannya dengan raut wajah yang sangar tapi “ tidak” menakutkan. Ketika berada pada meja diskusi atau ketika saya memprtahankan” hujjah” saya untuk  suatu pembenaran yang saya lakukan atau sebaliknya. Baca lebih lanjut

OOS, Menakutkan!


Lelaki itu suaranya sangat tegas dan lantang, nyali lawan bicaranya menciut, pemilik tubuh kira-kira 162 cm ini berambut kriting, postur badannya sedikit tegap. Warna kulit hitam, hitam pula selalu warna pembungkus tubuhnya yang telah menjadi warna favoritnya itu terlihat tiap aku jumpa dengan orang yang bernama lengkap Nasruddin OOS.

Tepatnya 2 (dua) tahun lalu ku mengenalnya saat aku menapak kaki di LPM Unmuha, sering merepet cirri khasnya bila saja pekerjaan tidak sesaui, ah repetannya itu terkadang banyak yang tak mengerti karena dia banyak menggunakan kata istilah maupun kiasan, apa karena mungkin dia orang Abdya?, orang Abdya pandai bersyair hal sering ku dengarkan, bicara logat Acehnya Abdya banget sungguh mengental, lucu dan unik terkesan ketika mengoceh, orang akan tahu jika dia tersenyum bahwa dia baik hatinya serta peramah. Baca lebih lanjut